WELCOME TO SEKOLAH DASAR NEGERI SEMPUR KIDUL KOTA BOGOR HAK CIPTA DILINDUNGI OLEH UNDANG - UNDANG
Photobucket

Rabu, 06 Agustus 2014

7 Jenis Santapan yang Tak Boleh Dimakan Batita


Wow, Minum Air Hangat dan Madu Bantu Rontokan LemakSejak menginjak usia enam bulan, bayi sudah boleh mengonsumsi makanan selain air susu ibu. Namun ada tahapan makanan yang harus dilalui anak di bawah satu tahun. Seperti tidak boleh menyantap menu yang menggunakan garam ataupun gula.
Menurut dokter spesialis anak, Franda Prawita, secara umum ada dua hal yang menjadi faktor penentu mengapa suatu makanan berbahaya bagi anak. Yakni, kandungan pada penganan dan tekstur yang belum bisa dicerna secara sempurna oleh buah hati. Berikut beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari ketika bayi masih berusia di bawah tiga tahun:
1. Madu
Meski memiliki jutaan manfaat, madu justru berbahaya bagi bayi yang belum menginjak usia satu tahun. Sebab minuman manis itu mengandung spora clostridium botulinum yang dapat berkembang biak di bagian usus bayi. Dan karena saluran pencernaan yang belum terbentuk sempurna, bayi bisa mengalami keracunan makanan. "Kalau sudah masuk dua tahun atau lebih, bayi dapat mengonsumsi madu dengan jumlah yang tidak terlalu banyak," kata Franda kepada Plasadana.com untuk Yahoo Indonesia, Jumat, 18 Juli 2014.
2. Garam
Perasa makanan ini akan berbahaya bagi kondisi buah hati jika diberikan secara berlebihan. Sebab kandungan garam pada makanan akan meningkatkan beban kerja ginjal. Sementara ginjal bayi masih sangat rapuh untuk menjalankan fungsi menyaring kandungan dalam garam. Kalau sudah begitu, bayi bisa terancam mengalami peningkatan risiko hipertensi, kegemukan, hingga penyakit jantung lebih awal.
3. Telur Mentah
Pada prinsipnya, telur sangat bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan gizi anak yang sedang tumbuh. Tetapi telur mentah atau setengah matang berisiko bagi kesehatan bayi. Potensi itu muncul dari bakteri salmonella yang berasal dari kotoran hewan saat masih dikandang. "Kalau mau memberikan telur harus benar-benar bersih dan matang saat memasak," kata dia.
4. Teh
Seringkali orang tua terjebak pada pemahaman yang keliru, jika makanan ataupun minuman baik untuk orang dewasa maka cocok pula untuk sang bayi. Teh memang bagus bagi orang dewasa karena mengandung antioksidan, tetapi kandungan kafein dan tannin justru berbahaya bagi buah hati. Gejala paling awal, bayi mudah gelisah dan sudah tidur. Sementara paling buruk bisa terkena anemia.
5. Mi Instan
Cara memasak yang praktis dan mudah tidak bisa jadi alasan orang tua memberikan mi instan kepada buah hati. Kandungan perasa buatan atau MSG (monosodium glutamat), kalori, serta garam yang tinggi sudah cukup menjadi alasan untuk menjauhkan makanan ini dari anak-anak. "Orang dewasa saja perlu menghindari makanan ini, apalagi bayi," kata dia.
6. Kacang
Selain untuk menghindari kemungkinan tersedak, makanan ini berisiko tinggi memunculkan alergi pada buah hati. Banyak kasus menunjukkan, bayi yang alergi terhadap kacang mengalami pembengkakan pada tenggorokan hingga sesak nafas.
7. Makanan Laut
Sama halnya seperti kacang-kacangan, makanan yang berasal dari laut juga berpotensi menimbulkan alergi pada buah hati. Seperti kerang, cumi, udang, dan ikan. Dengan begitu, ada baiknya memberikan makanan jenis ini ketika bayi melewati usia tiga tahun. "Sebagai catatan, selalu perhatikan reaksi anak terhadap makanan. Kalau muncul tanda alergi segera bawa anak ke dokter agar efeknya tidak bertambah buruk,” kata Franda.

Sabtu, 19 Juli 2014


Lahir Saat Sang Ibu Tersambar Petir, Rambut Anak Ini Tumbuh Berdiri!

DREAMERSRADIO.COM - Sebuah insiden unik sekaligus menegangkan dialami oleh seorang bocah berusia 1 tahun saat proses kelahirannya. Pasalnya, bocah bernama Kimberly Gordon ini lahir di situasi yang tak biasa, yaitu saat sang ibu tersambar petir!
Kimberly lahir setahun yang lalu di UGD setelah sang ibu tersambar petir di daerah Albuquerque, New Mexico. Untungnya, ia berhasil bertahan hidup melawan sengatan listrik dengan konsekuensi bahwa ia kini memiliki rambut yang tumbuh berdiri bagaikan disambar petir.
Dilansir Odditycentral, kejadian tersebut terjadi pada 4 Juli tahun lalu, saat Ian Gordon dan kekasihnya, Kendra Villanueva yang tengah hamil 38 minggu berada di luar untuk menyaksikan pesta kembang api hari kemerdekaan. Namun tiba-tiba saja hujan deras sehingga para pasangan langsung berlarian.
Saat melewati bawah pohon, keduanya langsung tersambar petir dan langsung pingsan seketika. Berdasarkan pernyataan Ian, petir tersebut melewati telinganya dan menyerang tubuh Kendra. “Mereka bangun dan melihat kami,” ungkap petugas penyelamat Albuquerque. “Namun ada luka yang tak bisa kami lihat sehingga kami harus membawanya ke rumah sakit,” lanjutnya lagi.
Keduanya pun langsung dibawa ke UGD Rumah Sakit New Mexico, di mana akhirnya dokter memutuskan untuk menginduksi kehamilan Kendra dua minggu sebelum dijadwalkan lahir. Meski lahir selamat, namun Kimberly mengalami kerusakan neurologis karena petir yang menyerang perut sang ibu.
Di usia enam bulan, Kimberly disebut memiliki masalah saat tidur. Dan hingga saat ini, ia bahkan kesulitan duduk dan mencerna makanan dengan baik. “Sulit melihat ia tak bisa makan seperti yang seharusnya. Tapi aku senang ia bisa hidup melewati itu semua,” tutur Kendra. Semoga Kimberly sehat selalu ya..

Kamis, 22 Mei 2014

Seorang anak di China hilang setelah dirantai oleh ibunya karena kecanduan bermain game online

anak hilang karena game
Apa yang Anda lakukan ketika anak Anda yang berusia 11 tahun kecanduan game online dan tidak ingin berhenti bermain? Jika Anda adalah nyonya Liao dari Guiyang, China, Anda mungkin akan melakukan segalanya. Anaknya, Ah Mao, sangat kecanduan game online sehingga Liao mulai merantai Ah Mao di kamarnya selama beberapa jam sehari untuk memastikan bahwa ia tidak menyelinap kabur ke warnet untuk bermain game. Sekarang, Ah Mao hilang.
Liao mengatakan kepada wartawan bahwa setelah melakukan banyak upaya lain untuk mencegah Ah Mao bermain game, Maret lalu ia mulai mengikat kaki Ah Mao dengan sebuah rantai sepanjang tiga meter pada sebuah meja di kamarnya selama tiga jam sehari. Ini untuk memastikan Ah Mao masih memiliki kebebasan bergerak di ruang kecil sembari mencegahnya menyelinap keluar.
(Baca juga: Anak 16 tahun di China diduga membunuh teman kamar sendiri setelah kalah bermain League of Legends)
Tetapi metode kuno ini tidak berlangsung lama. Ah Mao meninggalkan rumah pada tanggal 18 April dan tidak terlihat lagi sejak itu. Tidak ada kamera pengintai yang merekam kepergiannya, dan ia juga tidak kembali ke sekolah. Tidak ada yang memiliki petunjuk keberadaan Ah Mao, dan orang tuanya telah mencari Ah Mao sejak ia hilang. Pada gambar di atas, ibunya memegang selebaran “orang hilang” dengan gambar Ah Mao.
Kasus anak hilang adalah hal yang serius di China, karena meskipun mereka awalnya meninggalkan rumah secara sukarela, mereka bisa dengan cepat menjadi target para pedagang anak dan penjahat lainnya yang berusaha untuk memanipulasi mereka demi keuntungan pribadi (catatan: saya membuat sebuah film dokumenter tentang anak-anak yang diculik dan diperdagangkan di China).
Mereka juga bisa menjadi target pembunuh berantai, dan warnet seperti yang Ah Mao kunjungi sering menjadi tempat dimana para pembunuh berantai terkenal di China menemukan korbannya. Dan meskipun warnet harusnya tidak mengizinkan anak di bawah umur masuk, reporter Guangzhou Daily yang meliput berita ini menemukan puluhan warnet ilegal di daerah tersebut yang mengijinkan anak-anak masuk meskipun dilarang.

Senin, 25 Maret 2013

Ghiboo.com - Ketidaksepahaman orangtua dan anak kerap terjadi. Akhirnya, pertengkaran tidak bisa dihindari.
Fayanisa Dwityarani, M.Psi, Psikolog permasalahan remaja dari Kassandra & Associate Jakarta, menyarankan agar para orangtua menghindari kata-kata yang menyalahkan.
Fokuslah pada apa yang ingin Anda sampaikan. Berikut beberapa bahasa yang sebaiknya tidak Anda gunakan saat bertengkar.
Hindari menggunakan kata 'selalu' atau 'kebiasaan'. Misalnya, "Kamu selalu saja membuat orang menunggu terlalu lama."
Jangan membandingkan satu anak dengan lainnya. Misalnya, "Kakak kamu bisa nilai rapornya selalu bagus, kenapa kamu tidak bisa seperti dia sih?"
Ketika bertengkar, sebaiknya Anda tidak menggunakan pengalaman Anda sebagai tolok ukur. Hindari kata-kata, "Zaman dulu Mama nggak pernah naik mobil ke sekolah..." atau "Ketika Mama seumur kamu...."

Kamis, 21 Maret 2013

Orang tua mana yang tidak ingin anak-anaknya cerdas dan pintar? Tentu semua orang tua menginginkannya. Tapi terkadang banyak orang tua yang bingung, cara apa yang harus ditempuh untuk meningkatkan kecerdasan anak-anaknya.
Sekolah dan tempat pendidikan bukanlah satu-satunya tempat yang bisa mencerdaskan otak anak Anda. Ada faktor-faktor lain yang turut memepengaruhi tingkat kecerdasan si buah hati.
Nah, berikut 6 hal yang bisa Anda lakukan untuk memaksimalkan tingkat kecerdasan anak-anak Anda baik di sekolah maupun dalam kehidupan sosial.
  1. ASI Eksklusif
    Jika Anda memiliki buah hati yang masih bayi, berarti peluang Anda untuk meningkatkan kecerdasan anak Anda masih terbuka lebar. Salah satu cara efektif untuk meningkatkan kecerdasan bayi adalah dengan memberinya ASI eksklusif selama 9 bulan.
    Sebuah studi di Denmark mengungkap bahwa bayi yang diberi ASI eksklusif selama 9 bulan mengalami pertumbuhan yang signifikan dan lebih cerdas dari bayi yang hanya mendapatkan ASI satu bulan atau kurang.
  2. Cukupi Gizinya
    Ajarkan kebiasaan mengonsumsi makanan sehat sejak dini, seperti tindak memberi buah hati makanan-makanan junk food dan menggantinya dengan sayuran serta buah-buahan segar. Di masa pertumbuhan, otak anak Anda membutuhkan nutrisi penting, seperti asam lemak Omega-3 yang bisa didapatkan dari ikan. Beberapa studi membuktikan bahwa anak-anak yang gemar menyantap ikan seperti, tuna, salmon, dan cod, memiliki pikiran yang tajam dan mencatat hasil yang baik dalam ujian.
  3. Kenalkan Musik
    University of Toronto menyebutkan bahwa memperkenalkan musik kepada anak bisa menjadi langkah yang tepat untuk melatih kemampuan otak kanan. Mereka juga menyatakan bahwa anak-anak yang bermain musik memiliki kemajuan yang pesat dalam IQ dan kemampuan akademik saat mereka menginjak usia remaja.
  4. Kenalkan Olahraga
    Tim peneliti dari University of Illinois membuktikan bahwa ada hubungan yang kuat antara kebugaran fisik dengan prestasi akademik anak-anak. Secara umum aktivitas fisik saat berolahraga berkaitan erat dengan prestasi belajar anak-anak. Meningkatnya aliran darah dan oksigen ke otak saat berolahraga dianggap sebagai faktor yang mempengaruhi tingkat kecerdasan anak saat mengerjakan soal-soal ujian.
  5. Biasakan Sarapan
    Ini adalah kebiasaan kecil yang masih sering diabaikan oleh apra orang tua. Membiasakan anak sarapan dapat meningkatkan memori dan konsentrasi saat belajar. Anak-anak yang tidak terbiasa sarapan akan cepat lelah dan sulit berkonsentrasi terhadap pelajaran yang diterimanya. Ini berhubungan dengan asupan gizi yang tidak ia dapatkan di pagi hari, sehingga pada siang hari kemampuan otaknya menjadi menurun
  6. Budayakan Membaca
    Membaca baik untuk segala usia, termasuk anak-anak. Membaca merupakan cara yang tepat untuk meningkatkan pengetahuan dan perkembangan kognitif anak-anak. Menurut Paul C. Burns, Betty D. Roe & Elinor P. Ross, pakar pendidikan anak dari Amerika Serikat, ada delapan aspek yang bekerja saat anak-anak terbiasa membaca, yaitu aspek sensori, persepsi, sekuensial (tata urutan kerja), pengalaman, berpikir, belajar, asosiasi, dan afeksi, di mana semua aspek tersebut merupakan faktor penting dalam meningkatkan kecerdasan dan kemampuan otak anak.
So, jika Anda menginginkan anak-anak yang cerdas dan pintar, Anda sudah tahu rahasianya. (dan)