Apa yang Anda lakukan ketika anak Anda yang berusia 11 tahun kecanduan game online dan tidak ingin berhenti bermain? Jika Anda adalah nyonya Liao dari Guiyang, China, Anda mungkin akan melakukan segalanya. Anaknya, Ah Mao, sangat kecanduan game online sehingga Liao mulai merantai Ah Mao di kamarnya selama beberapa jam sehari untuk memastikan bahwa ia tidak menyelinap kabur ke warnet untuk bermain game. Sekarang, Ah Mao hilang.
Liao mengatakan kepada wartawan bahwa setelah melakukan banyak upaya lain untuk mencegah Ah Mao bermain game, Maret lalu ia mulai mengikat kaki Ah Mao dengan sebuah rantai sepanjang tiga meter pada sebuah meja di kamarnya selama tiga jam sehari. Ini untuk memastikan Ah Mao masih memiliki kebebasan bergerak di ruang kecil sembari mencegahnya menyelinap keluar.
Tetapi metode kuno ini tidak berlangsung lama. Ah Mao meninggalkan rumah pada tanggal 18 April dan tidak terlihat lagi sejak itu. Tidak ada kamera pengintai yang merekam kepergiannya, dan ia juga tidak kembali ke sekolah. Tidak ada yang memiliki petunjuk keberadaan Ah Mao, dan orang tuanya telah mencari Ah Mao sejak ia hilang. Pada gambar di atas, ibunya memegang selebaran “orang hilang” dengan gambar Ah Mao.
Kasus anak hilang adalah hal yang serius di China, karena meskipun mereka awalnya meninggalkan rumah secara sukarela, mereka bisa dengan cepat menjadi target para pedagang anak dan penjahat lainnya yang berusaha untuk memanipulasi mereka demi keuntungan pribadi (catatan: saya membuat sebuah film dokumenter tentang anak-anak yang diculik dan diperdagangkan di China).
Mereka juga bisa menjadi target pembunuh berantai, dan warnet seperti yang Ah Mao kunjungi sering menjadi tempat dimana para pembunuh berantai terkenal di China menemukan korbannya. Dan meskipun warnet harusnya tidak mengizinkan anak di bawah umur masuk, reporter Guangzhou Daily yang meliput berita ini menemukan puluhan warnet ilegal di daerah tersebut yang mengijinkan anak-anak masuk meskipun dilarang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar