Rabu, 30 Mei 2012
Senin, 21 Mei 2012
SDN SEMPUR KIDUL MENDAPATKAN REHABILITASI RUANG KELAS TAHUN 2012
Alhamdulillah SDN Sempur Kidul Kota Bogor telah mendapatkan Rehabilitasi Ruang Kelas untuk Tahun Anggaran 2012, dan pada tanggal 14 Mei 2012, SDN Sempur Kidul sudah membongkar dan sudah mulai melakukan pekerjaan rehab. untuk saat ini pekerjaan baru sekitar 30 % .
Senin, 14 Mei 2012
Perempuan Cantik dan Perempuan Tua di Gunung Salak
TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah pendaki dan tim SAR yang ikut dalam pencarian Pesawat Sukhoi di Gunung Salak mempunyai pengalaman cerita magis. Mulai dari melanggar larangan memetik bunga hingga mimpi bersenggama dengan perempuan cantik.
Seorang yang tergabung dalam sebuah regu pada tim yang pertama kali diterjunkan ke Gunung Salak menceritakan pengalamannya saat berada pada ketinggian 1.700 kaki, pos terakhir tak jauh dari titik kordinat pesawat jatuh, Sabtu dinihari, 12 Mei. Ia dan sekitar sembilan anggota regu lainnya bermimpi aneh saat sedang tertidur.
"Kami mimpi basah secara bersamaan," kata dia.
Anehnya, dia melanjutkan, mimpi seluruh anggota regu cukup identik. Awalnya mereka bermimpi disambut seorang wanita cantik pada sebuah rumah di puncak gunung tersebut. "Perempuan itu menyuguhi kami air minum," kata dia bercerita.
Tak lama berselang, mereka langsung diminta untuk istirahat. Tetapi di dalam rumah, ternyata ada banyak perempuan yang tak kalah cantiknya dengan yang menyambutnya tadi. Setelah itu, para perempuan itu mencumbu mereka selayaknya suami istri.
Namun ia mengaku tak heran dengan peristiwa tersebut karena Gunung Salak terkenal dengan kisah magisnya. "Yah, kami memaklumi saja."
Cerita lain dari seorang pendaki yang pernah menjelajahi Gunung Salak. Kini ia bergabung dengan tim SAR sebagai sukarelawan pencari korban Sukhoi. Menjelang pendakian, ia banyak berkonsultasi dengan masyarakat yang berada di sekitar gunung tersebut. "Banyak pantangannya," ujarnya.
Ia mengaku pernah menghiraukan pantangan penduduk untuk tidak mengambil bunga anggrek saat mendaki beberapa bulan lalu ke Gunung Salak. Maklum, kata dia, di sana banyak anggrek berbagai jenis yang cukup indah.
Tapi apa yang terjadi. Timnya tersesat saat ingin pulang. Sepanjang hari mereka hanya berputar di puncak Salak secara berulang sampai malam hari.
Anggrek itu pun di simpan di salah satu tempat, timnya kemudian shalat Isya. Setelah salat timnya kembali melanjutkan perjalanan pulang. "Ternyata jalan pulang hanya ditutupi ranting padahal kami sudah beberapa kali lewat di depan ranting itu," ujarnya seraya menggeleng kepala.
Ia juga mengaku bertemu seorang nenek-nenek berusia sekitar 80 tahun di puncak gunung tersebut. Perempuan tua yang sudah bungkuk itu berjalan sendirian di sebuah padang dengan hanya memakai pakaian tipis.
"Kami tanya mau ke mana Nek, dia bilang hanya jalan-jalan," kata dia menirukan pernyataan nenek tersebut.
Saat ditanyai di mana tempat tinggalnya, wanita tua itu hanya menjawab,"Di sini Nak." Nenek itu menolak di antar ke kaki gunung. Pendaki ini melanjutkan, perempuan tua itu lalu bilang, "Saya senang di sini karena ramai bila malam, mereka sering kasih saya makan," tanpa menyebutkan siapa mereka yang dimaksud.
Yang mengherankan lagi, kata pendaki itu, si Nenek berbahasa Jawa kental, padahal mayoritas masyarakat di kaki gunung berbahasa Sunda. "Kami pun meninggalkan nenek itu sendirian," ujarnya.
Sabtu, 12 Mei 2012
Mahluk Laut Aneh Terekam Dalam Video
Oleh Gaby Leslie | Yahoo! News
Ahli biologi kelautan merasa heran setelah melihat rekaman yang memperlihatkan mahluk bergerak-gerak seperti cairan atau kain tipis di bawah laut. Rekaman ini pun kemudian jadi populer di internet.
Para pengebor bawah laut merekam gambar ini menggunakan kamera laut dalam yang dikendalikan jarak jauh. Video ini menangkap sesuatu berwarna seperti susu dan berbentuk misterius bergerak-gerak dekat sumur minyak bawah laut, sekitar 1524 meter di bawah permukaan laut.
Ahli biologi kelautan merasa heran setelah melihat rekaman yang memperlihatkan mahluk bergerak-gerak seperti cairan atau kain tipis di bawah laut. Rekaman ini pun kemudian jadi populer di internet.
Para pengebor bawah laut merekam gambar ini menggunakan kamera laut dalam yang dikendalikan jarak jauh. Video ini menangkap sesuatu berwarna seperti susu dan berbentuk misterius bergerak-gerak dekat sumur minyak bawah laut, sekitar 1524 meter di bawah permukaan laut.
Pada akhir video ini, mahluk berbentuk aneh ini tiba-tiba turun. Bahkan ahli dari Asosiasi Biologi Kelautan (Marine Biology Association - MBA) Inggris atau Pusat Oseanografi Nasional di Southampton tahu apa mahluk ini sebenarnya.
Kepala ahli akuaris John Rundle mengatakan pada Yahoo! News, "Tampaknya seperti semacam ubur-ubur, tapi kami tidak dapat menyimpulkannya."
Ada juga kemungkinan bahwa mahluk ini adalah semacam monster dari laut dalam. Yang lain berspekulasi bahwa ini bisa jadi plasenta paus.
Teori yang paling umum di antara para komentator adalah mahluk ini semacam ubur-ubur bernama Deepstaria enigmatica - tetapi organ dan bagian tubuh luar mahluk ini membuatnya sangat unik, bahkan di antara ubur-ubur.
Mahluk tak bertulang belakang ini biasanya ditemukan di selatan Atlantik, pertama ditemukan pada 1967 dan bisa mencapai diameter 60 cm.
Menurut Anda mahluk apa ini?
Selasa, 08 Mei 2012
Jangan Olahraga dengan Perut Kosong!
Ghiboo.com - Makan atau tidak makan sebelum latihan? Pertanyaan ini sering ditanyakan banyak orang. Dan banyak orang berpikir bahwa olahraga dengan perut kosong akan mempercepat pembakaran lemak.
Menurut laporan terbaru yang diterbitkan tahun ini dalam fitness journal di Amerika, telah diketahui bahwa tubuh membakar jumlah lemak yang sama terlepas dari apakah Anda makan sebelum atau setelah olahraga. Jika Anda tidak makan sebelum latihan, tubuh akan kehilangan kekuatan otot karena dalam keadaan kelaparan.
Penelitian ini juga menemukan bahwa tanpa makanan sebelum olahraga, intensitas olahraga dan membakar kalori total akan dikurangi. Kekuatan otot yang berkurang juga akan membuat tubuh kehilangan energi untuk membakar lemak lebih banyak.
Beberapa penelitian juga menemukan bahwa orang-orang yang berolahraga dengan perut lapar, sekitar 10 persen dari kalori yang dibakar berasal dari protein, termasuk otot.
Penelitian sebelumnya juga menunjukkan bahwa makan cemilan sebelum makan besar juga menguntungkan. Mereka yang mengonsumsi 45 gram karbohidrat sebelum olahraga, justru makan lebih sedikit di sepanjang sisa hari.
Tidak mengonsumsi makanan sebelum olahraga justru membuat tubuh kehilangan banyak energi yang dapat memicu peningkatan nafsu makan. Jadi, makanlah sekitar 30 menit sebelum olahraga. Para ahli menyarankan agar makan makanan ringan dari gandum atau milkshake sebelum olahraga.
Senin, 07 Mei 2012
75 Persen Bayi Indonesia Mengalami Gumoh
Ghiboo.com - Di Indonesia, 75 persen bayi dibawah 3 bulan menderita regurtasi (gumoh). Bahkan, satu dari tiga ibu di seluruh dunia perlu mewaspadai dampak gumoh yang terjadi pada bayi mereka.
Gumoh merupakan peristiwa dimana bayi mengeluarkan kembali sebagian susu yang telah ditelan ketika beberapa saat setelah minum susu botol/menyusui. Biasanya, gumoh terjadi karena Klep penutup lambung belum berfungsi sempurna.
Dr Badriul Hegar, SpA., PhD dari Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/RSCM Jakarta menjelaskan bahwa bayi yang terus menerus mengalami gumoh berisiko menderita malnutrisi.
"Penelitian di RSCM pada tahun 2004 menunjukkan bahwa bayi yang mengalami regurgitasi lebih dari empat kali dalam sehari, mengalami kenaikan berat badan yang lebih rendah pada empat bulan pertama usia bayi," terangnya dalam sesi edukasi yang diselenggarakan PT Nutricia Indonesia Sejahtera di Bandung (4/5).
Penelitian di RSCM juga menunjukkan gejala gumoh pada bayi akan terus berkurang seiring bertambahnya usia bayi. Umumnya, intensitas gumoh yang normal adalah 4-5 kali setiap hari. Jika lebih dari itu, maka ibu harus segera menemui dokter.
"Setiap nutrisi yang masuk ke dalam lambung bayi belum sempat dicerna dengan sempurna sehingga berpotensi menyebabkan gumoh yang memicu terjadinya malnutrisi. Selain itu, rasa sakit juga akan dirasakan bayi karena adanya iritasi asam lambung dari perut hingga tenggorokan," tambah Prof Yvan Vandenplas dari divisi pediatrik gastro entrologi (spesialis pencernaan anak) University Brusel di Belgia.
Menurut Dr Hegar, gumoh bukanlah masalah yang serius selama bayi menunjukkan kondisi baik- baik saja. Tetapi perlu diwaspadai saat ketika setiap mengalami gumoh, bayi malah rewel, menangis dan menolak makanan.
"Harus diwaspadai karena takutnya ada kerusakan pada kerongkongannya. Jika terdapat luka pada kerongkongannya, menelan air saja anak sudah rewel dan menangis, yang nantinya mengarah pada anak tidak mau makan karena merasa sakit atau sulit setiap akan menelan makanan (dysphabia), sehingga terjadi penurunan berat badan," tambah Dr Hegar yang juga menjabat sebagai konsultan pediatrik gastro dari Ikatan Dokter Anak Indonesia.
Sabtu, 05 Mei 2012
Untung saja ada kaca pengaman. Jika tidak, bayi ini mungkin jadi santapan buat seekor singa di sebuah kebun bintang di Portland, Oregon.
Video di bawah ini menunjukkan seekor singa betina yang berusaha keras untuk mencakari kaca pengaman tebal. Bayi Jack sementara tampak tenang saja, bahkan tak melihat, upaya singa betina di belakangnya untuk menyantap dia.
Video di bawah ini menunjukkan seekor singa betina yang berusaha keras untuk mencakari kaca pengaman tebal. Bayi Jack sementara tampak tenang saja, bahkan tak melihat, upaya singa betina di belakangnya untuk menyantap dia.
Saat si singa afrika betina Kya berusaha menggigit kepala bayinya, ibu si bayi malah terdengar tertawa-tawa, mendorong Jack untuk menyapa, "Halo kucing kecil."
Direktur Kebun Binatang Oregon Kim Smith mengatakan pada KPTV bahwa singa-singa sering berinteraksi dengan anak-anak pengunjung kebun binatang dari balik kaca pelindung.
Kata Smith, singa ini menunjukkan perilaku khas predator. Bisa saja si singa mengira bayi Jack sebagai seekor anak zebra karena jaket hitam putih yang ia pakai.
Jumat, 04 Mei 2012
5 Hal yang Tidak Boleh Diucapkan Orangtua Kepada Anak
Bukan rahasia lagi, orangtua harus memperhatikan cara mereka berkomunikasi dengan anak-anak mereka. Apa yang kita katakan — dan cara kita mengatakannya — adalah masalah penting. Cara komunikasi orangtua akan memberi dampak pada hubungan orangtua-anak dalam jangka panjang.
Kalimat sederhana yang keluar dari mulut orangtua saat sedang frustrasi dapat berdampak besar.
"Kata-kata bisa menyakitkan dan tidak bisa ditarik ulang, jadi berhati-hatilah," ujar Debbie Pincus, seorang terapis, pembimbing orangtua dan penulis "The Calm Parent: AM & PM".
"Kita manusia. Kehidupan kita gila-gilaan dan kadang kita tidak memberikan waktu beristirahat dan berpikir kepada diri sendiri," ujar Pincus. “Hanya berhati-hatilah dan bertanggung jawab, dengan siapa pun kita berbicara."
Berikut ini lima hal yang tidak boleh diucapkan orangtua kepada anak mereka.
"Aku tidak peduli."
Anak kecil senang bercerita tentang segala sesuatu. Tentang pembicaraan mereka dengan teman-temannya, bentuk awan yang mereka rasa mirip dengan ular laut, alasan mereka menekan seluruh isi pasta gigi ke dalam bak mandi.
Tetapi terkadang orangtua tidak ingin mendengarkan mereka. Jangan pernah mengatakan Anda tidak peduli dengan cerita mereka. Itu akan membuat anak-anak merasa tidak penting dan menghilangkan rasa percaya.
SARAN: Beritahulah anak Anda bahwa masalah itu bisa dibahas di lain waktu, ketika Anda dapat fokus pada pembicaraan sang anak. Tetapi jangan ingkar janji. Jangan lupa membahas.
“Kamu kan sudah besar!"
Putri Anda berusia 7 tahun tapi masih bertingkah selayaknya anak umur 3. Jangan pernah menyalahkan tingkahnya sembari mengatakan “Kamu kan sudah besar!” Ini akan membuat anak-anak merasa dikritik padahal mereka bisa saja sedang punya masalah dan butuh bantuan untuk menyelesaikannya.
SARAN: “Ketika Anda hendak bereaksi, ambillah jeda waktu sebentar,” kata Pincus. Pikirkan matang-matang dampak perkataan Anda, jadi bukan asal reaksi spontan. Jeda membantu menurunkan adrenalin sehingga otak bisa berpikir tanpa emosi.
"Minta maaf!"
Anak Anda merebut mainan temannya dan membuatnya menangis. Anda langsung memerintahkan sang anak untuk meminta maaf atas tindakannya. Anda memang bermaksud mulia, tetapi memaksa anak untuk meminta maaf tidak mengajari mereka kemampuan sosial, kata Bill Corbett, penulis buku dan pendidik.
Anak kecil tidak dapat langsung mengerti kenapa mereka harus meminta maaf. Bila selalu disuruh, mereka bisa saja makin lambat memahami alasan meminta maaf bila telah melakukan tindakan buruk
SARAN: Minta maaflah kepada anak kecil yang dibuat menangis oleh anak Anda, sehingga pada saat bersamaan Anda memberi dia contoh bagus kelakuan yang ingin ditanamkan.
"Masak nggak bisa juga?"
Anda mengajari anak menangkap bola lima kali berturut-turut, dan dia belum mahir juga. Atau, ketika belajar soal matematika, dia tak kunjug paham. Anda pun langsung bertanya “Masak nggak bisa juga?” Komentar ini akan menjatuhkan mental mereka.
Sebab, sebagaimana dikatakan pakar pembelajaran Jill Laurean, anak-anak akan menangkap pertanyaan itu dengan berbeda. Mereka akan mengira Anda bertanya “Kenapa nggak bisa juga? Apa yang salah dengan kamu sehingga nggak bisa?”
SARAN: Ambil waktu istirahat. Jika Anda sudah tidak tahu cara lain mengajari anak mengenai sesuatu, berhentilah. Lanjutkan pelajaran ketika Anda sudah siap untuk mencobanya lagi, mungkin setelah mencari pendekatan lain untuk mengajar apa pun yang sedang dipelajari anakmu.
"Ditinggal ya!"
Anak Anda menolak meninggalkan toko mainan atau taman, sementara Anda telat janjian. Jadi Anda memberikan ultimatum untuk menakut-nakuti dia: "Ditinggal ya!" Untuk anak yang masih kecil, ketakutan ditinggalkan orangtua adalah sesuatu yang sangat nyata. Tapi apa yang terjadi saat ancaman tidak berhasil? Anak dengan cepat belajar kalau ayah atau ibu memberikan ancaman kosong.
SARAN: Jangan bilang kepada anak bahwa Anda akan meninggalkan mereka. Sebaiknya, bikin rencana perjalanan (dari toko mainan ke tempat selanjutnya) sebelum berangkat dari rumah.
Kalimat sederhana yang keluar dari mulut orangtua saat sedang frustrasi dapat berdampak besar.
"Kata-kata bisa menyakitkan dan tidak bisa ditarik ulang, jadi berhati-hatilah," ujar Debbie Pincus, seorang terapis, pembimbing orangtua dan penulis "The Calm Parent: AM & PM".
"Kita manusia. Kehidupan kita gila-gilaan dan kadang kita tidak memberikan waktu beristirahat dan berpikir kepada diri sendiri," ujar Pincus. “Hanya berhati-hatilah dan bertanggung jawab, dengan siapa pun kita berbicara."
Berikut ini lima hal yang tidak boleh diucapkan orangtua kepada anak mereka.
"Aku tidak peduli."
Anak kecil senang bercerita tentang segala sesuatu. Tentang pembicaraan mereka dengan teman-temannya, bentuk awan yang mereka rasa mirip dengan ular laut, alasan mereka menekan seluruh isi pasta gigi ke dalam bak mandi.
Tetapi terkadang orangtua tidak ingin mendengarkan mereka. Jangan pernah mengatakan Anda tidak peduli dengan cerita mereka. Itu akan membuat anak-anak merasa tidak penting dan menghilangkan rasa percaya.
SARAN: Beritahulah anak Anda bahwa masalah itu bisa dibahas di lain waktu, ketika Anda dapat fokus pada pembicaraan sang anak. Tetapi jangan ingkar janji. Jangan lupa membahas.
“Kamu kan sudah besar!"
Putri Anda berusia 7 tahun tapi masih bertingkah selayaknya anak umur 3. Jangan pernah menyalahkan tingkahnya sembari mengatakan “Kamu kan sudah besar!” Ini akan membuat anak-anak merasa dikritik padahal mereka bisa saja sedang punya masalah dan butuh bantuan untuk menyelesaikannya.
SARAN: “Ketika Anda hendak bereaksi, ambillah jeda waktu sebentar,” kata Pincus. Pikirkan matang-matang dampak perkataan Anda, jadi bukan asal reaksi spontan. Jeda membantu menurunkan adrenalin sehingga otak bisa berpikir tanpa emosi.
"Minta maaf!"
Anak Anda merebut mainan temannya dan membuatnya menangis. Anda langsung memerintahkan sang anak untuk meminta maaf atas tindakannya. Anda memang bermaksud mulia, tetapi memaksa anak untuk meminta maaf tidak mengajari mereka kemampuan sosial, kata Bill Corbett, penulis buku dan pendidik.
Anak kecil tidak dapat langsung mengerti kenapa mereka harus meminta maaf. Bila selalu disuruh, mereka bisa saja makin lambat memahami alasan meminta maaf bila telah melakukan tindakan buruk
SARAN: Minta maaflah kepada anak kecil yang dibuat menangis oleh anak Anda, sehingga pada saat bersamaan Anda memberi dia contoh bagus kelakuan yang ingin ditanamkan.
"Masak nggak bisa juga?"
Anda mengajari anak menangkap bola lima kali berturut-turut, dan dia belum mahir juga. Atau, ketika belajar soal matematika, dia tak kunjug paham. Anda pun langsung bertanya “Masak nggak bisa juga?” Komentar ini akan menjatuhkan mental mereka.
Sebab, sebagaimana dikatakan pakar pembelajaran Jill Laurean, anak-anak akan menangkap pertanyaan itu dengan berbeda. Mereka akan mengira Anda bertanya “Kenapa nggak bisa juga? Apa yang salah dengan kamu sehingga nggak bisa?”
SARAN: Ambil waktu istirahat. Jika Anda sudah tidak tahu cara lain mengajari anak mengenai sesuatu, berhentilah. Lanjutkan pelajaran ketika Anda sudah siap untuk mencobanya lagi, mungkin setelah mencari pendekatan lain untuk mengajar apa pun yang sedang dipelajari anakmu.
"Ditinggal ya!"
Anak Anda menolak meninggalkan toko mainan atau taman, sementara Anda telat janjian. Jadi Anda memberikan ultimatum untuk menakut-nakuti dia: "Ditinggal ya!" Untuk anak yang masih kecil, ketakutan ditinggalkan orangtua adalah sesuatu yang sangat nyata. Tapi apa yang terjadi saat ancaman tidak berhasil? Anak dengan cepat belajar kalau ayah atau ibu memberikan ancaman kosong.
SARAN: Jangan bilang kepada anak bahwa Anda akan meninggalkan mereka. Sebaiknya, bikin rencana perjalanan (dari toko mainan ke tempat selanjutnya) sebelum berangkat dari rumah.
Langganan:
Postingan (Atom)