WELCOME TO SEKOLAH DASAR NEGERI SEMPUR KIDUL KOTA BOGOR HAK CIPTA DILINDUNGI OLEH UNDANG - UNDANG
Photobucket

Selasa, 13 Maret 2012


Liputan6.com, Sukabumi: Ilham, bocah berusia delapan tahun warga Kampung Karawang Girang, Desa Karawang, Kecamatan/Kabupaten Sukabumi sudah merokok sejak berumur empat tahun. Dan saat ini ia bisa menghabiskan dua bungkus dalam sehari. Duh!
"Kebiasaan merokok Ilham sejak usia empat tahun, saat ini anak saya sudah berusia delapan tahun dan kebiasaan merokoknya terus menjadi-jadi bahkan sehari bisa menghabiskan dua bungkus rokok," kata ayah Ilham, Umar kepada wartawan, Senin (12/3).
Selain menghabiskan dua bungkus rokok sehari, kebiasaan buruk Ilham adalah senang meminum kopi hingga lima gelas setiap hari dan bocah ini pun saat ini tidak mau sekolah lagi.
Semula Ilham bersekolah di pendidikan anak usia dini (PAUD). "Karena kebiasaan buruknya tersebut anak saya tidak mau bersekolah lagi sehari-harinya dihabiskan hanya untuk merokok dan main saja," tambahnya.
Sebenarnya, usaha orangtuanya untuk mengobati kecanduan merokok anaknya tersebut sudah dilakukan kemana-mana, tetapi kebiasaan Ilham terus memburuk bahkan harta bendanya ludes untuk biaya pengobatan bocah ini.
Bila orangtuanya tidak menuruti permintaan anaknya tersebut untuk merokok, Ilham kerap mengamuk dan memecahkan kaca atau merusak benda apa saja yang ada di rumah.
"Saya hanya sebagai tukang ojek dan hasil menarik ojek hampir seluruhnya untuk kebutuhan merokok dan mengopi anak saya. Sampai saat ini saya terus berusaha agar anak saya sembuh dari kecanduan," kata Umar.
Namun, ada keanehan dari anak pasangan Umar dan Nenah ini, saat merokok Ilham bisa mengeluarkan asap rokoknya dari telinganya dan ini bisa dilakukan berkali-kali.
Orangtua juga meminta kepada pemerintah setempat agar membantunya untuk menghilangkan kebiasaan buruk anaknya tersebut. 

Senin, 05 Maret 2012


TRIBUNNEWS.COM, BANGKA - Hasil dari pembakaran sampah plastik akan menimbulkan zat diaksin, zat tersebut diketahui dapat menyebabkan kanker. Karenanya, warga dihimbau agar tidak sering membakar sampah yang berbahan plastik.
Demikian dikatakan Kabid Sarana, Prasaranan dan Penyuluhan Dinas Kebersihan dan Kebakaran (DKK) Kota Pangkalpinang, Wydia Kemala Sari,  Sabtu (3/3/2012).
"Kami mengharapkan kepada masyarakat untuk mengurangi penggunaan plastik, karena plastik ini tidak gampang terurai. Ia (plastik--) membutuhkan waktu sekitar 3000 tahun. Dan bila dibakar, plastik itu akan menimbulkan suatu zat dioksin yang akan menyebabkan kanker,"  kata Wydia.
Dia juga mengimbau agar para ibu rumah tangga yang sering berbelanja di pasar, untuk selalu menggunakan keranjang belanjaan yang terbuat dari anyaman. Sehingga, tidak lagi menggunakan plastik untuk wadah belanjaannya.